PEDAGOGI OLAH RAGA SEBAGAI BAGIAN
DARI ILMU PENGETAHUAN OLAHRAGA
Pedagogi Olahraga
( Sport Pedagogy ) adalah sebuah disiplin ilmu keolahragaan yang berpotensi untuk mengintegrasikan subdisiplin
ilmu keolahragaan lainnya untuk melandasi semua praktek dalam bidang
keolahragaan yang mengandung maksud dan tujuan untuk mendidik. Dapat diambil
pendapat lain bahwa yang dimaksud, Pedagogi
Olahraga ( Ilmu Pendidikan Olahraga ), dapat didefinisikan sebagai bidang teoritikal dari ilmu olahraga yang berhubungan dengan
kemungkinan dan batasan pendidikan olahraga. Kajian ruang lingkup sport
pedagogi istilah lazimnya dan disepakati di tingkat internasional memang tidak
lepas dari pemahaman kita terhadap eksistensi Ilmu Keolahragaan ( Sport Science
). Inti dari pemahaman itu sendiri terdiri dari dua cabang: cabang disipliner
dimana olah raga dianggap sebagai sebuah kategori umum dari aktivitas manusia
dan di pahami dengan mengacu pada pola dasar kajian (seperti biologi,
psikologi, sosiologi dsb) dan cabang psikomotor.
Pedagogi olah raga sebagai bagian dari ilmu
pengetahuan keolahragaan mengkaji dari dua aspek yaitu:
1. Cabang
Disipliner
adalah
cabang yang membahas tentang urutan pemahaman yang paling dasar dari olah raga,
artinya ilmu keolahragaan mengkaji fenomena keolahragaan dan yang berolahraga
adalah manusia, karena itu ilmu keolahraagaan memiliki dimensi kajian yang
sangat kompleks sejalan dengan kompleknya keberadaan manusia. Ilmu keolahragaan
berkembang dari ilmu terdahulu yang mengkaji tentang manusia dalam berbagai
dimensinya, melalui pemfokusan kajian dalam manusia yang melakukan aktifitas
olahraga.
Ada 5 bidang teori yang mendukung
yakni,
1.
Biologi : Biologi secara umum dipahami sebagai
ilmu yang menjelaskan tentang fisik (struktur mekanik) dan karakteristik kimia
(fungsional) tanaman dan hewan. Dengan demikian dimensi biologi pertimbangan
efek aktivitas olahraga divariable biologis dari urutan fungsional (seperti
denyut jantung, volume stroke, tekanan darah, konsumsi oksigen, tingkat
metabolisme, kimia darah dan sejenisnya), serta pengaruh dari karakteristik
psikologis dalam pencapaian dalam olahraga yaitu (kekuatan, kecepatan, daya
tahan, fleksibilitas, kelincahan dan keseimbangan) di bawah kondisi lingkungan
yang beragam.
2.
Psikologi : Psikologi olahraga meneliti variable
psikologis motivasi, kepribadian, kecerdasan, dan emosi karena efek atau
dipengaruhi oleh kegiatan olahraga.
3.
Sosiologi : Meneliti variable sosiologis yang
meliputi status sosial, mobilitas sosial, proses sosialisasi,jenis kelamin dan
kelompok umur, penyimpangan sosial, perubahan sosial dan konflik sosial.
4.
Sejarah : Bahwa olahraga telah dinikmati melalui
pengalaman historis budaya manusia.
5.
Filosofi : Membahas isu-isu khas olahraga, menilai
status olahraga sehubungan dengan realitas, pengetahuan dan nilai pada umumnya.
2.
Psikomotor
Mengkaji bagian olahraga yang
memberikan keterlibatan dalam subtansi yang sebenarnya dari olahraga serta data
sederhana untuk dikaji secara disipliner olahraga pada umumnya, untuk
mendapatkan pemahaman olahraga yang sistemik dan komprehensif. Contoh: olahraga
individu meliputi bersepeda, anggar, angkat besi, menembak. Olahraga tim
meliputi baseball, sepak bola, bola voli. Olahraga klasik musim dingin meliputi
ski jumping, speed skating dll.
C.
Kesimpulan
Pedagogi sebagai ilmu pengetahuan merupakan ilmu yang menyelidiki, merenungkan tentang
gejala-gejala perbuatan mendidik. Pedagogi olahraga sebagai bagian dari ilmu
pengetahuan keolahragaan, salah satunya mengkaji cabang disipliner dan cabang
psikomotor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar