Dampak Negatif Terhadap Fisik, Mental, dan Perilaku
Apakah Alkohol itu?
Alkohol adalah zat penekan susuan
syaraf pusat meskipun dalam jumlah kecil mungkin mempunyai efek stimulasi
ringan Bahan psikoaktif yang terdapat dalam alkohol adalah etil alkohol yang
diperoleh dari proses fermentasi madu, gula sari buah atau umbi umbian. Nama
yang populer : minuman keras (miras), kamput, tomi (topi miring), cap tikus ,
balo dll.
Minuman beralkohol mempunyai kadar
yang berbeda-beda, misalnya bir dan soda alkohol (1-7% alkohol), anggur (10-15%
alkohol) dan minuman keras yang biasa disebut dengan spirit (35 – 55% alkohol).
Konsentrasi alkohol dalam darah dicapai dalam 30 – 90 menitsetelah diminum.
Dari beberapa penelitian alkohol
dapat menyebabkan :
_ Kecelakaan lalu lintas
_ Luka bakar
_ Kasus penganiayaan anak
_ Bunuh diri
_ Kecelakaan kerja
Di Indonesia penjualan minuman
beralkohol di batasi dan yang boleh membeli adalah mereka yang telah berumur 21
tahun Beberapa etnik di Indonesia menggunakan minuman beralkohol pada acara tertentu
dalam jumlah yang sedikit. Mereka juga memproduksi minuman beralkohol dengan
nama yang bermacam ragam misalnya : tuak, minuman cap tikus, ciu dll
Pengaruh Terhadap Tubuh (Fisik
dan Mental)
Pengaruh alkohol terhadap tubuh
bervariasi, tergantung pada beberapa faktor yaitu :
_ Jenis dan jumlah alkohol yang
dikonsumsi
_ Usia, berat badan, dan jenis
kelamin
_ Makanan yang ada di dalam lambung
_ Pengalaman seseorang minum –
minuman beralkohol
_ Situasi dimana orang minum –
minuman beralkohol
Pengaruh jangka pendek
Walaupun pengaruh terhadap individu
berbeda – beda, terdapat hubungan antara konsentrasi alkohol di dalam darah
(Blood Alkohol Concentration – BAC) dan efeknya. Euphoria ringan dan stimulasi
terhadap perilaku lebih aktif seiring dengan meningkatnya konsentrasi alkohol
di dalam darah. Sayangnya orang banyak beranggapan bahwa penampilan mereka menjadi
lebih baik dan mereka mengabaikan efek buruknya.
Resiko intoksikasi (”mabuk”)
Gejala intoksikasi alkohol yang
paling umum adalah ”mabuk”, ”teler” sehinggadapat menyebabkan cedera dan
kematian. Penurunan kesadaran seperti koma dapat terjadi pada keracunan alkohol
yang berat demikian juga henti nafas dan kematian. Selain kematian, efek jangka
pendek alkohol dapat menyebabkan hilangnya produktifitas kerja (misalnya
”teler, kecelakaan akibat ngebut). Sebagai tambahan,alkohol dapat menyebabkan
perilaku kriminal. 70% dari narapidana menggunakan alkohol sebelum melakukan
tindak kekerasan dan lebih dari 40 % kekerasan dalam rumah tangga dipengaruhi
oleh alkohol
Pengaruh Jangka Panjang
Mengkonsumsi alkohol berlebiha dalam
jangka panjang dapat menyebabkan :
_ Kerusakan jantung
_ Tekanan Darah Tinggi
_ Stroke
_ Kerusakan hati
_ Kanker saluran pencernaan
_ Gangguan pencernaan lainnya
(misalnya tukak lambung)
_ Impotensi dan berkurangnya
kesuburan
_ Meningkatnya resiko terkena kanker
payudara
_ Kesulitan tidur
_ Kerusakan otak dengan perubahan
kepribadian dan suasana perasaan
_ Sulit dalam mengingat dan
berkonsentrasi
Sebagai tambahan terhadap masalah
kesehatan, alkohol juga berdampak terhadap hubungan sesama, finansial,
pekerjaan, dan juga menimbulkan masalah hukum
Pengaruh alkohol pada perilaku
Konsentrasi alkohol dalam darah
Pengaruh yang ditimbulkan
Perasaan segar (well –being) Sampai
dengan 0.50 g%·
Banyak bicara
· Santai
· Lebih percaya diri
Risiko rendah 0.05 – 0.08 g % ·
Banyak bicara
· Bertindak dan lebih merasapercaya
diri
· Berkurangnya kemampuan untuk
berfikir dan bergerak
· Berkurangnya rasa malu
Risiko sedang 0.08 – 0.15 g % ·
Bicara cadel
· Berkurangnya keseimbangan dan
koordinasi tubuh
· Refleks menjadi lambat
· Penglihatan kabur
· Emosi yang labil
· Mual, muntah - muntah
Risiko tinggi 0.15 – 0.30 g % ·
Tidak dapat berjalan tanpa bantuan
· Apatis, mengantuk
· Kesulitan bernafas
· Tidak dapat mengingat beberapa
kejadian
· Tidak dapat mengendalikan buang
air kecil
· Kemungkinan kehilangan kesadaran
· Koma
· Kematian
Kematian > 0.3 g %
Toleransi dan Ketergantungan
Pengguna alkohol yang terus menerus
dapat mengalami toleransi dan ketergantungan. Toleransi adalah peningkatan
penggunaan alkohol dari jumlah yang kecil menjadi lebih besar untuk mendapatkan
pengaruh yang sama. Sedangkan ketergantungan adalah keadaan dimana alkohol
menjadi bagian yang penting dalam kehidupannya, banyak waktu yang terbuang
karena memikirkan (cara mendapatkan, mengkonsumsi dan bagaimana cara berhenti).
Pengguna alkohol akan mengalami kesulitan bagaimana cara menghentikan atau mengendalikan
jumlah alkohol yang dikonsumsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar